Minggu, 12 Mei 2024

Dibelit Sengketa Lahan, STIE AMM Tetap Berupaya Jaring Mahasiswa Baru

- Kamis, 25 Agustus 2022 | 21:58 WIB
PEMBERITAHUAN: Spanduk berisi proses dan putusan pengadilan terkait sengketa pengusaan lahan antara STIE AMM dengan Pemkab Lombok Barat, di bagian depan kampus, Rabu (24/8). (Yuyun/Lombok Post)
PEMBERITAHUAN: Spanduk berisi proses dan putusan pengadilan terkait sengketa pengusaan lahan antara STIE AMM dengan Pemkab Lombok Barat, di bagian depan kampus, Rabu (24/8). (Yuyun/Lombok Post)

MATARAM-Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMM Mataram tengah berupaya menjaring mahasiswa baru. Hal ini tetap dilakukan, meski dalam situasi sengketa dengan Pemkab Lombok Barat (Lobar).

”Kami tetap buka pendaftaran mahasiswa baru, bahkan sejak Juni lalu,” terang Humas STIE AMM Mataram Ahmad Bairizki, pada Lombok Post, Rabu (24/8).

Dirinya mengungkapkan, ada kondisi yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini sebagai dampak dari permasalahan yang masih bergulir. Seperti, banyak pertanyaan datang dari orang tua calon mahasiswa baru.

”Beberapa kami temui ketika pendaftaran, calon mahasiswa diantar oleh orang tuanya, mereka banyak bertanya mengenai hal ini dan itu, dan kondisi itu telah berlangsung sejak dibukanya pendaftaran dari Juni lalu,” terangnya.

Pihak kampus memberikan penjelasan terkait dengan putusan pengadilan hingga tingkat Mahkamah Agung RI. Hasilnya, memenangkan STIE AMM Mataram.

”Kami juga meletakkan spanduk di sebelah pagar utara terkait dengan pengumuman putusan pengadilan, agar masyarakat bisa melihatnya,” kata dosen Program Studi D3 Keuangan dan Perbankan ini.

Ditegaskan, meski permasalahan terus bergulir, sama sekali tidak mengganggu aktivitas kampus. Bahkan kegiatan kademik berjalan seperti biasa. Belum lama ini, kampus menerima kedatangan tamu dari STIE YAPIS Dompu untuk melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman.

”Kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk kehadiran mereka, untuk studi banding terkait keunggulan akademik di kampus kami,” ujarnya.

Selain itu beberapa perusahaan juga tengah mengajukan kerja sama dengan STIE AMM Mataram. Seperti BFI Finance, Shopee Indonesia, dan Perusahaan swasta lain terkait dengan pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dan rekrutmen fresh graduate.

Terkait target penerimaan mahasiswa baru, kampus berkeinginan jumlah yang didapatkan bisa maksimal. Seperti kondisi sebelumnya yaitu sekitar 200-250 calon mahasiswa baru.

”Tapi tentu kita kembalikan lagi pada situasi dan kondisinya saat ini,” imbuhnya.

Saat ini yang terpenting bagi kampus adalah terus berupaya mengembalikan tingkat kepercayaan masyarakat. Agar tidak khawatir ketika melanjutkan studi di STIE AMM Mataram.

Harapannya, masalah ini cepat selesai, dan pihak Pemkab Lobar bisa segera melakukan eksekusi sesuai dengan putusan pengadilan. Yaitu dengan mencopot semua atribut penyegelan yang ada di kampus STIE AMM.

”Sehingga para orang tua dan mahasiswa kami yang menempuh pendidikan di STIE AMM menjadi tenang, dan tentunya memulihkan nama baik kami juga di masyarakat,” tandasnya. (yun/r9)

Editor: Baiq Farida

Tags

Terkini

Wali Murid Wajib Tahu, Ini Syarat Masuk SD

Minggu, 5 Mei 2024 | 10:49 WIB
X