Rabu, 15 Mei 2024

Diterjang Ombak, 500 Ton Pupuk Dolomit Tumpah di Perairan Bawean Gresik

- Senin, 4 Maret 2024 | 13:07 WIB
DIEVAKUASI : Anggota Satpolairud Polres Gresik saat membantu evakuasi para ABK KLM Jannah Setia di perairan Pulau Bawean. (Foto : Istimewa/Radar Gresik )
DIEVAKUASI : Anggota Satpolairud Polres Gresik saat membantu evakuasi para ABK KLM Jannah Setia di perairan Pulau Bawean. (Foto : Istimewa/Radar Gresik )

 

RADAR GRESIK - Diterjang ombak besar Kapal Layar Motor Jannah Setia tenggelam di utara perairan laut Pulau Bawean Kabupaten Gresik. Kapal yang bermuatan sekitar 500 ton pupuk dolomit tenggelam saat perjalanan menuju Sampit, Kalimantan Tengah. 

Informasi yang dihimpun insiden laka laut itu, diakibatkan ombak besar sehingga kapal mengalami kebocoran dan tenggelam. 

Baca Juga: Gagal Tawuran Pasukan Gengster Sliwer Surabaya Dihukum Bersihkan Alun-Alun Gresik, Semoga Insaf dan Jera

Danpol 1043 Satpolairud Wilayah Bawean Aipda Sodiq Susanto mengatakan kejadian kecelakaan laut tersebut sekitar pukul 13.00 WIB, Sabtu (2/3).

Kapal tenggelam sekitar 50 mil dari bibir pantai Pulau Bawean Kabupaten Gresik.

“Kapal tenggelam setelah menempuh perjalanan kurang lebih 24 jam. Akibat insiden laka laut tersebut 7 ABK termasuk nahkoda kapal selamat dan tidak ada korban jiwa,” ujar Danpol 1043 Satpolairud Wilayah Bawean Aipda Sodiq Susanto, Senin (4/2).

Baca Juga: Meresahkan Warga Gresik, Gengster Pasukan Seliwer Surabaya Sering Pesta Miras Lalu Tawuran Bawa Sajam Laras Panjang

Aipda Sodiq Susanto menjelaskan dari keterangan Nahkoda KLM Jannah Setia Safrifudin ,67, asal Desa Pejala, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, bahwa kapal berangkat dari pelabuhan Gresik, sekitar pukul 13.00 WIB, Jum'at (1/3).

Diketahui kapal berencana menuju Kabupaten Sampit, Kalimantan Tengah (Kalteng). 

“Setelah menempuh perjalanan selama 24 jam, kapal diterjang ombak besar. Nahkoda kapal Safrifudin akhirnya mempunyai inisiatif untuk berputar arah mencari keselamatan dengan cara hendak berlindung ke Pulau Bawean,” jelas Aipda Sodiq Susanto.

Baca Juga: Raih 9 Kursi, PDIP Berhasil Tempati Posisi Ketiga DPRD Gresik, Berikut Daftar Caleg Terpilihnya

Namun, nasib berkata lain. Sekitar 30 menit perjalanan dengan titik koordinat 05°27" E, 113°01"00 S. Kapal mengalami kebocoran di bagian lambung kiri, akibat hantaman ombak besar dan akhirnya kapal tenggelam. 

Aipda Sodiq Susanto memastikan, akibat insiden laka laut itu, tidak ada korban jiwa. Lantaran sebelum kapal tenggelam, semua ABK termasuk nahkoda sempat mengambil pelampung kapsul untuk penyelamatan. 

Halaman:

Editor: Hany Akasah

Sumber: Radar Gresik

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X