JOB, Yohana Indah Yasa. N

Analisis Kompetitor Top Brand Kosmetik Lokal di Indonesia

Yohana Indah Yasa N. / 18100662

Analisis kompetitor adalah penelitian strategis yang berfokus pada pengumpulan dan peninjauan informasi tentang perusahaan pesaing. Ini adalah strategi yang sangat penting untuk mengetahui apa yang dilakukan pesaing Anda dan jenis ancaman seperti apa yang dapat mereka berikan terhadap bisnis Anda.

Dalam dunia bisnis, keberadaan pesaing atau kompetitor merupakan keniscayaan. Artinya, jika Anda hendak terjun ke dunia bisnis, maka Anda pastinya akan mendapati satu, dua atau lebih pesaing. Pesaing bisa didefinisikan sebagai pengusaha lain yang menawarkan produk berupa barang atau jasa yang sama dengan produk yang kita tawarkan kepada konsumen. Jika pesaing tidak bisa dikendalikan, maka bisnis Anda bisa saja hancur. Ini disebabkan pelanggan Anda akan pergi ke pesaing tersebut. Tidak ada pelanggan berarti tidak ada pemasukan. Tidak ada pemasukan berarti perusahaan akan bankrut.

Dalam penelitian ini, peneliti bertujuan untuk menganalisis pesaing brand kosmetik lokal di Indonesia dengan menggunakan data sekunder dari beberapa sumber.

Data 1. Hasil Penelusuran Brand Kosmetik

Sumber: Google Trends

Dari grafik di atas menunjukkan bahwa brand kosmetik Wardah adalah bran kosmetik yang paling banyak ditelusuri oleh masyarakat Indonesia. Lalu emina menduduki peringkat ke 2 setelah wardah. Dan peringkat tiga hingga kelima berturut-turut diduduki oleh brand kosmetik purbasari, mustika ratu, dan sariayu.

Data 2. Top Brand Mention di Twitter

Sumber: GDILAB.com an Analytic Company

Berdasarkan hasil analisis GDILab.com periode 9-13 Juni 2017 terhadap industri kosmetik lokal di Twitter, didapatkan lima nama brand yang paling sering dibicarakan oleh netizen yaitu Wardah, Sariayu, Purbasari, Emina, dan Mustika Ratu. Secara mengejutkan, Emina yang masih tergolong baru dalam industri kosmetik lokal berhasil menduduki peringkat lima besar.

Peringkat pertama brand kosmetik lokal yang banyak dibicarakan yaitu Wardah dengan total percakapan (mention dan non-mention) sebanyak 500 posts. Selanjutnya, peringkat kedua diduduki oleh Sariayu dengan 399 posts. Peringkat ketiga hingga kelima secara berturut-turut diduduki oleh Purbasari, Emina, dan Mustika Ratu.

Sementara untuk brand yang memiliki kontributor terbanyak dalam percakapan di Twitter pada periode tersebut, kembali ditempati oleh Wardah dengan 411 kontributor. Peringkat kedua diduduki oleh Purbasari dengan 208 kontributor. Sedangkan untuk peringkat ketiga hingga lima secara berturut-turut diduduki oleh Emina, Sariayu, dan Mustika Ratu.

Kesimpulan:

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa persaingan brand kosmetik lokal di Indonesia didominasi oleh brand kosmetik Wardah ditinjau dari sumber data yang didapat. Masyarakat Indonesia lebih banyak meminati produk kosmetik merek Wardah. Dapat dilihat juga dari data Google Trends diatas bahwa brand pesaing dari Wardah adalah brand Emina. Dan jika dilihat dari data mention twitter, pesaing wardah adalah Sariayu.

Daftar Pustaka:

https://www.xendit.co/id/blog/4-hal-yang-perlu-diperhatikan-ketika-melakukan-analisis-kompetitor/

https://www.gdilab.com/read/2385/infografis-industri-kosmetik-lokal-di-twitter/

Analisis Kompetitor Sebelum Memilih Bisnis

4 tanggapan untuk “Analisis Kompetitor Top Brand Kosmetik Lokal di Indonesia”

  1. sebaiknya peneliti memperhatikan penyajian datanya. Data pertama yang dtampilkan sebaiknya data produk” apa saja yg ada, bukan data dari google trends. Lalu aspek apa yang dianalisis untuk mengetahui kompetitor kosmetik.

    Suka

Tinggalkan komentar