“Kapan Polygon rilis sepeda gravel carbon?”  

Sebuah pertanyaan yang sudah tak asing terdengar pasca rilisnya Polygon Bend, sebagai seri gravel untuk bikepacking. Akhirnya, kemarin (12/10), Polygon Bikes meluncurkan seri Polygon Tambora yang telah dikembangkan oleh product development selama dua tahun terakhir. Diklaim sebagai sepeda speed gravel berbahan carbon yang merupakan perpaduan sempurna dari kecepatan dan kenyamanan di berbagai medan untuk touring

Ini sebagai senjata bagi Polygon Bikes untuk menjawab peningkatan trend traveling, healing, dan sepeda gravel yang terus meningkat dan diprediksi semakin digandrungi hingga beberapa tahun ke depan. 

Mari bersama-sama kita ulas Polygon Tambora ini!

Sedikit Latar Belakang: Ternyata Terinspirasi dari Erupsi Gunung Tambora 

Gunung Tambora terkenal dengan sejarahnya sebagai salah satu erupsi terdahsyat yang mengubah iklim dunia pada tahun 1815. Akibat erupsi itu, iklim yang tidak menentu mengakibatkan banyak hewan ternak yang sering digunakan sebagai sarana transportasi pada tahun tersebut jatuh sakit. Hal ini mendorong masyarakat untuk menciptakan kendaraan alternatif lain dan mengembangkan sarana transportasi yang mudah, yaitu sepeda.

Dari letusan dahsyat itulah, Polygon Bikes terinspirasi untuk menamani sepeda gravel ini sebagai Polygon Tambora untuk mengingat salah satu momen paling bersejarah dunia. “Harapannya tentu semoga Polygon Tambora bisa sama besarnya dengan gunung Tambora. Sekaligus agar kita bisa kembali mengingat momen bersejarah bagi Indonesia dan dunia dan melihat kembali awal mula berdirinya sepeda,” ucap Zendy Renan, Product Development Manager dari Polygon Bikes. 

Inovasi untuk Keserbagunaan: Flip Chip Technology 

Awal tahun ini Polygon telah mengenalkan teknologi Flip Chip untuk pengguna bisa menyesuaikan setting frame sepeda agar bisa digunakan multifungsi melalui Electric Mountain Bike, Polygon Siskiu TE. Sekarang, teknologi Flip Chip hadir di seri Polygon Tambora untuk memberikan pilihan ekstra bagi pengguna; dengan setting speed gravel atau all-road.  

Pada pengaturan speed gravel, geometri wheelbase sepeda Tambora akan lebih panjang dengan head tube angle yang lebih rebah, sehingga pengendara akan merasakan stabilitas luar biasa ketika riding jarak jauh melewati berbagai medan. Sementara pada pengaturan all-road, geometri wheelbase akan lebih pendek dan head tube angle yang lebih curam, sehingga memberikan esensi riding yang lebih agresif, cepat, dan agile

“Kami ingin memberikan pilihan bagi pesepepeda yang ingin menjelajahi sekaligus mengejar kecepatan. Dua soul dalam satu sepeda yang sama. Maka dari itu, kami menghadirkan flip chip, agar pesepeda memiliki pilihan untuk stabilitas ataupun kecepatan sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka,” jelas Zendy. 

Sepeda Gravel Berbahan Carbon Pertama

Fitur lain yang tak kalah, adalah hadirnya frame berbahan carbon. Bahannya yang ringan dan stiff membuat frame berbahan carbon dieluh-eluhkan oleh para pesepeda. Jika sebelumnya sudah tak asing digunakan di sepeda road bike, kini Polygon Bikes pertama kalinya menghadirkan frame berbahan carbon di sepeda gravel. Carbon frame ini hadir pada seri Tambora G5, G7, dan G8X; agar power transfer lebih optimal agar pengendara dapat mengejar speed sekaligus performa jarak jauh yang lebih optimal. 

Polygon Tambora memiliki tire clearance hingga 45c, yang mampu mengakomodir kebutuhan petualangan di medan gravel yang terkenal berpasir sekalipun. Sebagai bonus, seri tertinggi Polygon Tambora G8X dilengkapi dengan fitur wireless shifting dari SRAM Rival 1 yang memberikan pengalaman shifting lebih mulus. 

Best of both world!” tulis salah satu komentar pada postingan Instagram Polygon Bikes Indonesia.  Komentar itu ditulis oleh Denny Stevano, sebagai salah satu penghobi sepeda yang sering berkecimpung di event sepeda, seperti Bromo KOM dan Tour de Ambarrukmo, setelah melakukan uji coba pertamanya dengan prototipe dari Polygon Tambora G. Tak tanggung-tanggung, Denny mencoba sepeda ini dengan 2 setting untuk melihat perbandingannya. 

“Sepeda ini sangat nyaman, ya. Saya coba di jalan datar bisa sampai 50 km/jam. Bahkan speed-nya bisa menyamai road bike! Jika melewati jalanan yang bumpy atau berpasir, sepedanya juga bisa menahan getaran dengan sangat baik, sehingga tidak terasa stingy di tangan pengendaranya,” lanjut Denny pada keterangannya lebih lanjut pada tim Polygon Bikes. 

Tertarik? Polygon Bikes telah meluncurkan 4 seri dari Tambora G Series pada 12 Oktober kemarin dengan harga yang menjangkau berbagai kalangan. Dimulai dari harga Rp 9.500.000 untuk Tambora G4, Rp 21.000.000 untuk Tambora G5, Rp 33.000.000 untuk Tambora G7, dan Rp 41.000.000 untuk Tambora G8X. Klik di sini untuk versi lengkapnya!

What you can read next